Mau jadi apa kamu di masa depan?
Pilot? Dokter? Kiyai? Perawat? Psikolog? Pelayan masyarakat? Tokoh politik? Pebisnis? Atau parahnya, kamu nggak memiliki pandangan akan jadi apa kamu di masa depanmu?
Mengapa pandangan mengenai masa depan begitu penting? Mengapa kita nggak jadi orang yang mengalir aja ngikutin arus? Emang seberapa penting menentukan masa depan?
Tentu sangat penting. Karena pilihan kita mengenai masa depan berarti semua usaha kita adalah menuju perwujudan masa depan kita. Yang selain itu, nggak penting.
Inilah pengabaian itu. Jadi, segala aktivitas yang nggak ada kaitannya pada masa depan akan kita abaikan. Masih ingat kan postinganku sebelumnya mengenai kekuatan fokus? Kalau kita fokus pada satu titik, maka akan sangat efektif, sangat efisien karena waktu penyelesaian lebih cepat.
Bukannya itu berarti kita harus mengabaikan yang lainnya? Yang nggak penting-penting itu?
من حسن إسلام المرء تركه ما لا يعنيه
Sebaik-baiknya Islamnya seseorang adalah dia meninggalkan segala hal yang tidak bermanfaat baginya.
~ Hadits
Meninggalkan segala sesuatu yang nggak penting, sama pentingnya dengan melakukan sesuatu yang penting.
~ Steve Jobs
Nah, ketika kita punya tujuan, kita tau apa aja sih yang harus dilakukan untuk menuju tujuan tersebut. Otomatis kan selain dari hal yang kita bahas itu otomatis kita abaikan.
Lalu, akan datang berbagai ujian, malapetaka, cobaan, dan terpaan badai; untuk menguji kesungguhan niat kita: Kamu sungguhan ingin mencapai itu tujuan?
Betapa nikmatnya saat cobaan-cobaan itu menerpa.
أحسب الناس أن يتركوا أن يقولوا امنا وهم لا يفتنو
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?
~ QS. Al-Ankabut:2
الذي خلق الموت والحيات ليبلوكم أيكم أحسن عملا. وهو العزيز الغفور
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
~ QS. Al-Mulk:2