Mengapa Belajar Pemrograman

Pemrograman dan bahasa pemrograman serta perkembangannya yang sangat pesat (tiap hari ada teknik baru) merupakan prestasi manusia yang sangat berpengaruh pada era saat ini. Bayangkan aja kalau manusia nggak mengenal pemrograman. Pasti saat ini kita nggak bisa menikmati berbagai layanan yang memanjakan seperti Traveloka, Gojek, OVO, dan aplikasi lainnya.

Nah tentu dari uraian singkat di atas, kamu sudah memiliki gambaran mengenai pentingnya belajar pemrograman; apapun latar belakang pendidikanmu. Yap, urgensinya adalah untuk membuat berbagai aplikasi yang memudahkan kehidupan kita sehari-hari. Bahasa pemrograman yang perlu dipelajari pun nggak harus dari yang ribet seperti C, C++, C#, dan Java. Cukup dengan HTML dan sedikit bumbu jQuery aja kamu bisa membuat aplikasi yang bermanfaat.

Mengapa kita tidak perlu menggunakan bahasa pemrograman yang rumit untuk membuat aplikasi?

Karena kan yang terpenting dari pemrograman adalah sebuah aplikasi jadi. Makanya, nggak terlalu penting kamu pakai bahasa pemrograman apa untuk membuatnya. Kalau misalnya pakai Excel aja sudah jadi aplikasi yang kita perlukan, kan nggak perlu lagi lok pakai Java untuk membuat aplikasi serupa.

Sudah banyak aplikasi yang kubuat menggunakan HTML. Contohnya aja APK Sanggar Baca Caraka yang digunakan oleh grup Whatsapp dengan nama serupa. Tapi itu kan berbentuk APK. Perlu mempelajari bahasa Java dong?

Ya nggak perlu terlalu mendalami sih. Yang penting kita tau pemrograman dasar seperti operasi matematika, if else, perulangan, dan lain sebagainya. Soalnya untuk membuat APK yang sangat sederhana, kita cukup bermain dengan HTML aja.

What?

Iya beneran. HTML aja. Nah, untuk mengcompilenya menjadi APK, ada banyak sudah tutorialnya di internet. Seperti contohnya yang di https://dedykuncoro.com/2017/09/tutorial-membuat-aplikasi-android-webview.html. Atau kita bisa juga menggunakan APK Builder (ada di Play Store, install aja) untuk membuat aplikasi Android berbasis HTML. Mudah kan?

Atau, kita bisa juga membuat aplikasi desktop berbasis HTML seperti yang aku buat di https://raw.githubusercontent.com/mzaini30/pecah-satuan/master/pisah%20angka.hta. Cara menjalankannya, disave aja.

Nah, di aplikasi berekstensi HTA tersebut, aku menggunakan bahasa HTML dan mengubah nama filenya dengan ekstensi HTA supaya bisa dijalankan tanpa browser sehingga bisa dijalankan dengan lebih cepat.